TEKNOLOGI INFORMASI DI ZAMAN SEKARANG SEMAKIN MENGGILA

TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi Informasi semakin berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan TI di Indonesia banyak memberikan dampak positif bagi kita, antara lain mudahnya kita dalam memperoleh informasi yang kita butuhkan kapanpun dan di manapun kita berada. Semua itu kita dapatkan hanya dengan cara menghubungkan komputer atau smartphone ke jaringan internet maka kita bisa melakukan akses tanpa batas. Selain mendapatkan informasi, teknologi informasi juga memudahkan kita dalam melakukan komunikasi dengan pihak lain di seluruh dunia.

Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia

Perkembangan TI di Indonesia diawali dari Universitas Indonesia. Berdasarkan catatan dari Fakultas Ilmu Komputer UI, teknologi komputer mulai diperkenalkan di Indonesia sekitar tahun 1970-1972. Univesitas Indonesia merupakan salah satu universitas yang menjadi tempat pengenalan teknologi komputer tersebut.  Selanjutnya pada tahun 1979 organisasi IPKIN (Ikatan Pemakai Komputer Indonesia) mengadakan Konferensi Komputer Nasional I.

  • Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia

Pada sekitar tahun 1984, jaringan teknologi Indonesia mulai terhubung dengan internet melalui UI-net, yaitu jaringan internet internal kampus Universitas Indonesia. Pada tahun 1986, UI-net bisa terhubung dengan kampus-kampus lain seperti UGM, ITB, ITS, UNJHAS serta Dirjen Dikti Depdikbud. Jaringan tersebut kemudian disebut UNINET yang dibuat atas bantuan luar negeri dengan mempergunakan infrastruktur jaringan telepon kabel milik SKDP PT.Indosat dan SKDP satelit Packsatnet. Untuk menghubungkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia, maka dibuatlah empat buah server yang selanjutnya ditempatkan di ITB, UGM, UI dan ITS.

Jaringan tersebut dapat terhubung ke jaringan komputer besar dunia seperti Networks, Biznet, usenet, CSNET, UUCPNET, UUNET, MUNNARI, KAIST, serta ARPANET yang merupakan jaringan internet pada saat itu. Akhirnya pada tahun 1993, jaringan komputer Indonesia terhubung dan tergabung secara resmi dengan jaringan internet dunia dan mulai saat itu pula domain Indonesia yaitu id mulai diakui di internet. Badan internet dunia (IANA) memberikan domain secara resmi pada jaringan komputer yang terdapat di Indonesia dengan penggunaan protokol TCP/IP pertama.

Pada tahun 1999, lahirlah beberapa puluh perusahaan dotcom. Disusul dengan bermunculannya media-media dengan segmen pendidikan teknologi informasi. Promosi, pameran, seminar serta konferensi mengenai teknologi informasi juga bermunculan secara beruntun. Seiring dengan hal tersebut jumlah Internet Service Provider (ISP) juga semakin meningkat dari 20 an menjadi 160 an.

Pada tahun 2013, perkembangan TI di Indonesia semakin menunjukkan peningkatan dengan adanya kecepatan internet broadband 3,29 Mbps, dan selanjutnya pada tahun 2014 meningkat menjadi 4,79 Mbps. Net Index mencatat 20 ISP tercepat di Indonesia dan Linknett ada di posisi pertama dengan kecepatan unduhan 17,07 Mbps.

Penggunaan Teknologi Informasi

Perkembangan Teknologi informasi telah masuk ke seluruh peri kehidupan manusia. Teknologi membuat segalanya menjadi lebih mudah, termasuk di dalamnya adalah pekerjaan yang menjadi lebih efektif dan efisien. Manfaat tersebut mendorong adanya konsep e-activity di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1994, antara lain e-government, e-commerce, e-banking, e-transaction.

  • e-Budgeting

Pemerintah Jokowi juga menerapkan berbagai aplikasi seperti e-budgeting, e-purchasing, e-procurement, e-catalog, e-audit, IMB online, serta pajak online. Tak ketingggalan ada pula e-KTP serta BPJS online dan masih banyak lagi aplikasi lain yang berbasis teknologi informasi.  Selanjutnya dengan adanya perkembangan sistem teknologi mobile pada akhirnya lahirlah konsep m-business, m-banking, m-transaction, m-commerce.

Sementara itu beberapa konsep pemerintah  dalam penggunaan TI adalah:

  • TKIT (Tata Kelola Teknologi Informasi) – IT Governance
  • APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia)
  • WARINTEK (Warung Informasi Teknologi)
  • SISFONAS (Sistem Informasi Nasional)
  • E-Government

MEMULAI BISNIS ?

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan bisnis? Pengertian Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan,  pembelian, maupun pertukaran barang/ jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.

Kata “bisnis” berasal dari bahasa Inggris, yaitu “business” yang artinya kesibukan. Dalam konteks sederhana, yang dimaksud dengan kesibukan adalah melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang.

Penggunaan kata “bisnis” dapat dibedakan menjadi tiga, tergantung skupnya. Kata bisnis dapat merujuk pada:

  • Badan Usaha, yaitu kesatuan Yuridis, teknis, dan ekonomis untuk mencari keuntungan.
  • Sektor Pasar Tertentu, misalnya pasar Modal.
  • Seluruh aktivitas pada komunitas produsesn barang dan jasa.

Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti bisnis, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian bisnis menurut para ahli:

1. Hughes dan Kapoor

Menurut Hughes dan Kapoor, definisi bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Brown dan Pretello

Menurut Brown dan Pretello, pengertian bisnis adalah lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat serta semua hal yang mencakup berbagai usaha yang dilakukan pemerintah maupun swasta tidak peduli mengejar laba ataupun tidak.

3. Jeff Madura

Menurut Jeff Madura, pengertian bisnis adalah perusahaan yang menyediakan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan.

4. L. R. Dicksee

Menurut L. R. Dicksee, definisi bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.

Tujuan Bisnis

Tujuan utama dari semua bisnis adalah untuk mendapatkan laba dengan memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Adapun beberapa tujuan bisnis adalah sebagai berikut:

  • Untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis.
  • Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
  • Untuk mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi dan masyarakat.
  • Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
  • Untuk menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang.
  • Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum.
  • Untuk menunjukkan prestise dan prestasi.

Fungsi Bisnis

Semua kegiatan bisnis berfungsi untuk membuat sesuatu yang awalnya kurang bernilai menjadi sesuatu yang bernilai tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setelah diolah.

Adapun beberapa fungsi bisnis adalah sebagai berikut:

  • Form Utility, yaitu fungsi produksi dimana sebuah bisnis menghasilkan suatu barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, perusahaan furniture, perusahaan jasa keuangan.
  • Place Utility, yaitu fungsi distribusi dimana sebuah bisnis menyalurkan suatu barang/ jasa ke lokasi terdekat yang bisa dijangkau konsumen.
  • Possessive Utility, yaitu fungsi penjualan dalam bisnis.
  • Time Utility, yaitu fungsi penyimpanan dan pemasaran dalam bisnis, dimana barang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.

Menurut Steinhoff dalam bukunya The World Of Business (1979), ada tiga fungsi utama dari suatu bisnis, yaitu:

  • Acquiring Raw Material, yaitu untuk mencari bahan mentah.
  • Manufacturing Raw Materials Into Product, yaitu mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
  • Distributing Product to Consumers, yaitu untuk menyalurkan produk yang dihasilkan kepada konsumen.

Macam-Macam Bisnis

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa pengertian bisnis ini pada akhirnya akan merujuk pada skup atau sektor tertentu yang dicakup. Adapun macam-macam bisnis adalah sebagai berikut:

  • Bisnis Pertanian, yaitu usaha di bidang pertanian atau agro bisnis yang meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan lain-lain.
  • Bisnis Produksi Bahan Mentah, yaitu bidang usaha yang bergerak di sektor pertambangan, kehutanan, dan lain-lain, dimana produk yang dihasilkan adalah bahan mentah untuk diolah kembali.
  • Bisnis Manufaktur, yaitu usaha di bidang pengolahan bahan baku atau bahan mentah menjadi bahan jadi.
  • Bisnis Konstruksi, yaitu usaha di bidang pembangunan konstruksi atau infrastruktur, misalnya jalan raya, gedung bertingkat, bandara udara, dan lain-lain.
  • Bisnis Transportasi, yaitu usaha di bidang tranportasi yang membantu mobilitas masyarakat dalam menyalurkan barang.
  • Bisnis Komunikasi, yaitu usaha di bidang komunikasi yang membantu masyarakat dalam hal komunikasi dan informasi. Misalnya televisi, radioa, telepon, dan lainnya.
  • Bisnis Perdaganan Besar/ Kecil, yaitu usaha di bidang niaga yang berperan sebagai perantara antara produsen dengan konsumen.
  • Bisnis Finansial, Asuransi, dan Real Estate, yaitu usaha di bidang keuangan yang membantu masyarakat dalam hal kredit permodalan, asuransi, dan juga perencanaan dan kredit kepemilikan properti.
  • Bisnis Jasa, yaitu usaha yang kegiatannya menciptakan dan menjual produk tak berwujud, yaitu jasa, untuk menghasilkan keuntungan.

JARINGAN BISNIS

Gambar Jaringan Bisnis

Jaringan Bisnis adalah kegiatan sosial ekonomi di mana kelompok pengusaha seperti yang berpikiran mengenali, menciptakan, atau bertindak atas peluang bisnis. Sebuah jaringan bisnis adalah suatu jenis jaringan sosial yang alasan yang ada kegiatan usaha. Ada beberapa organisasi jaringan bisnis terkemuka yang menciptakan model kegiatan jaringan yang, jika diikuti, memungkinkan pelaku bisnis untuk membangun hubungan bisnis baru dan menghasilkan peluang bisnis pada waktu yang sama. Sebuah layanan jaringan profesional merupakan implementasi teknologi informasi untuk mendukung jejaring bisnis.

Banyak pelaku bisnis berpendapat jaringan usaha adalah metode yang lebih efektif biaya menghasilkan bisnis baru dari usaha periklanan atau public relations. Hal ini karena jaringan usaha adalah kegiatan murah yang melibatkan komitmen lebih pribadi dari uang perusahaan.

Sebagai contoh, sebuah jaringan bisnis mungkin setuju untuk memenuhi undangan mingguan atau bulanan dengan tujuan bertukar arahan bisnis dan arahan dengan sesama anggota. Untuk melengkapi kegiatan ini, anggota sering bertemu di luar lingkaran ini, pada waktu mereka sendiri, dan membangun sendiri satu-ke-satu hubungan dengan sesama anggota.

Jaringan bisnis dapat dilakukan dalam sebuah komunitas bisnis lokal, atau pada skala yang lebih besar melalui Internet. Situs jaringan bisnis telah berkembang selama beberapa tahun terakhir karena kemampuan Internet untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia.

Jaringan bisnis dapat memiliki arti juga dalam domain ICT, yaitu pemberian dukungan operasional kepada perusahaan dan organisasi, dan rantai nilai yang terkait dan jaringan nilai.

Itu mengacu pada koordinasi kegiatan dengan lingkup yang lebih luas dan sebuah implementasi sederhana dari alur kerja pra-terorganisir atau pencarian dadakan berbasis web untuk mitra transaksi (alur kerja berguna untuk mengkoordinasikan kegiatan, tetapi rumit dengan menggunakan pola sc aliran menyimpang kerja dari urutan murni, untuk mengkompensasi linearitas intrinsik; pencarian dadakan bagi rekan-rekan transaksi di web berguna juga, tetapi hanya untuk persediaan non-strategis; keduanya rumit oleh kebanyakan interface yang dibutuhkan antara organisasi yang berbeda dan bahkan antara berbagai aplikasi IT di dalam organisasi yang sama).

Jaringan perusahaan besar vs jaringan usaha kecil
Jaringan perusahaan besar menyebar lebih lebar dari usaha kecil, tetapi perbedaan antara kedua jenis adalah bahwa untuk menjadi bagian dari jaringan perusahaan besar Anda harus mencapai tingkat keberhasilan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Misalnya terbang ke Cina menemukan pabrik yang memproduksi produk favorit Anda, pergi ke pemilik pabrik, menawarkan untuk membeli dalam jumlah besar produk, dia akan memberikan penawaran, ketika ia tidak mengambil penawaran itu dan dibandingkan dengan harga eceran saat ini, jika tidak lebih rendah dari pasar ritel sebesar 300 persen menjadi 400 persen, maka pabrik ini merupakan bagian dari jaringan bisnis, berarti mereka memberikan harga khusus hanya untuk anggota jaringan. Hal ini membuat nilai produk yang sebenarnya tersembunyi dari masyarakat dan hanya tersedia bagi perusahaan besar yang mereka hadapi.

Jaringan bisnis Online
Bisnis semakin menggunakan jaringan bisnis sosial sebagai sarana menumbuhkan lingkaran kontak bisnis mereka dan mempromosikan diri mereka sendiri secara online. Secara umum alat jaringan memungkinkan para profesional untuk membangun lingkaran mereka dari mitra bisnis mereka yang saling mempercayai. Dengan alat jaringan menghubungkan para mitra bisnis memungkinkan individu untuk mencari orang-orang tertentu dalam jaringan mereka. Melalui alat perkenalan, anggota ini kemudian bisa mendapatkan kontak dengan calon mitra usaha baru. Karena bisnis berkembang secara global, jaringan sosial membuat lebih mudah untuk tetap berhubungan dengan kontak lain di seluruh dunia. Khusus lintas batas e-commerce platform dan jaringan usaha kemitraan sekarang membuat globalisasi diakses juga untuk perusahaan kecil dan menengah.

Jaringan bisnis Face-to-face
Profesional yang ingin meningkatkan keterampilan presentasi mereka dengan urgensi secara fisik hadir menghadiri acara umum dan eksklusif. Banyak profesional cenderung memilih jaringan tatap muka lebih dari jaringan berbasis online karena potensi yang mungkin untuk hubungan kualitas yang lebih tinggi. Banyak orang juga lebih suka rapat tatap muka karena orang cenderung lebih suka dan benar-benar mengetahui dengan siapa mereka berniat untuk melakukan bisnis. Jaringan bisnis Tatap muka sering difasilitasi oleh klub jaringan rujukan.

Jaringan bisnis Umum
Sebelum jaringan online, ada dan selalu, jaringan tatap muka. “Merayu” atau “siku menggosok” adalah ekspresi digunakan kalangan bisnis profesional untuk memperkenalkan dan rapat satu sama lain, dan membangun hubungan.

Jaringan Bisnis
Dengan jaringan berkembang, banyak bisnis yang sekarang memiliki ini sebagai bagian inti dari strategi mereka. Mereka yang telah mengembangkan jaringan yang kuat koneksi pemasok dan perusahaan dapat dilihat sebagai Bisnis Jaringan, dan akan cenderung mendapatkan sumber bisnis dan pemasok mereka melalui hubungan jaringan yang mereka miliki di tempat. Jaringan bisnis cenderung terbuka, acak, dan mendukung, sedangkan mengandalkan hirarki, pendekatan tradisional dikelola ditutup, selektif, dan pengendalian.

Jaringan Bisnis dalam domain ICT
Perusahaan dan organisasi, dan rantai nilai terkait dan jaringan-jaringan nilai memerlukan semacam dukungan TI. Secara tradisional, hal ini disediakan oleh aplikasi perangkat lunak, paket perangkat lunak, ERP, dan / atau alur kerja, saat ini, juga oleh berbagai jenis inovasi berbasis web.

Sebuah bisnis yang benar-benar TIK memikirkan kembali pendekatan jaringan dan membangun kembali dukungan operasi dari awal, sekitar dua fitur bisnis kunci: kontribusi informasi, yang akan disediakan oleh kegiatan yang terlibat, apakah mereka dilakukan oleh manusia, alat otomatis atau bersama oleh kedua, dalam cara yang terkoordinasi, dan pertukaran informasi otomatis, yang disediakan oleh jaringan TIK.

Kontribusi Informasi dan bursa, pada gilirannya, perlu didukung oleh penyimpanan data dan keamanan akses (tanda tangan, enkripsi, otentikasi, dekripsi), yang keduanya dapat diberikan baik sebagai add-ons atau sebagai fitur built-in.

PRINSIP JARINGAN BISNIS
10 Prinsip Top Jaringan Bisnis yang Baik
1. Buatlah jaringan bagian dari rencana pemasaran strategis tertulis Anda. Tentukan bisnis anda / fokus karir dan target pasar Anda. Tentukan di mana Anda dapat bertemu / berinteraksi dengan mereka. Lalu mengatur jadwal dan mengalokasikan uang untuk bergabung dengan organisasi dan menghadiri fungsi bisnis untuk melaksanakan kegiatan hubungan-bangunan Anda secara terencana.

2. Kerja di lapangan, ciptakan peristiwa, bukan hanya di kamar.Sama seperti Kesebelasan Bola Kesayangan Anda tidak menang enam kejuaraan hanya dengan bagaimana mereka “bekerja di lapangan,”, tetapi ketika mereka bertanding di lapangan. Anda juga tidak akan mendapatkan manfaat penuh dari jaringan hanya dengan bekerja dalam ruangan. Pelajari apa yang harus dilakukan sebelum ketemu di acara, selama acara dan setelah acara. Mengembangkan sikap pemenang (ini adalah acara yang bermanfaat bagi saya untuk hadir!) Dan terus mengasah kemampuan komunikasi Anda sehingga Anda bisa menjalankan dengan baik selama proses berlangsung. Seorang networker master adalah master komunikator.

3. Buatlah kesan pertama yang profesional melalui penampilan dan sikap Anda. Orang memutuskan 10 hal tentang Anda dalam waktu 10 detik pertemuan pertama Anda. Putuskan apa kesan yang ingin dibuat dan kemudian bagaimana membuat itu melalui warna dan gaya yang Anda pakai, postur Anda, jabat tangan, kontak mata dan ekspresi wajah.

4. Buat 10-15 kartu bisnis, kedua diisi dengan manfaat verbal dari melakukan bisnis dengan Anda. Ini harus memberitahu orang lain tentang apa untungnya bagi mereka dan menarik mereka untuk ingin berbicara dengan Anda lebih banyak. Simpan “siapa Anda” dan “bagaimana Anda melakukannya” untuk nanti dalam percakapan.

5. Adaptasi kartu nama verbal Anda ke tanda tangan e-mail singkat untuk terus membangun merek Anda. Melakukan sendiri PR kampanye Anda dengan terus berlangsung memperkuat strategi pemasaran Anda.

6. Mulai percakapan dengan pertanyaan-pertanyaan terbuka untuk menghindari skenario “Yes” dan “Tidak” yang segera menyebabkan percakapan anda kehabisan gas.Jika Anda ingin memulai dengan pertanyaan “ya atau tidak”, miliki beberapa yang terbuka di saku belakang. Bonus: Ajukan pertanyaan yang akan membawa pembicaraan dan memberikan informasi penting secara bersamaan.

7. Bersiaplah dengan obrolan ringan tentang industri Anda dan topik tepat waktu. Pria, bergerak di sekitar tiga besar Anda: olahraga, bisnis dan kejadian terkini atau, karena beberapa wanita akan berkata: olahraga, olahraga dan olahraga lagi. Wanita, wacanakan ratusan topik Anda kepada mereka yang paling cocok untuk acara ini. Kedua jenis kelamin: Jadilah bersedia menekuk dan lentur, tergantung pada kesempatan tersebut.

8. Ikuti aturan saya 10 menit untuk bekerja menanam. Karena jaringan adalah menanam benih, bukan penjualan (yang panen), menjaga interaksi Anda untuk sekitar 10 menit per orang. Itu waktu yang cukup untuk membuat kesan positif dan memutuskan apakah orang tersebut adalah seseorang dengan siapa Anda ingin membangun sebuah hubungan. Tidak apa-apa untuk akhiran rencana sama seperti anda merencanakan pembuka sehingga Anda dapat keluar dengan anggun.

9. Tindak lanjut. Apakah itu mengakui pertemuan awal Anda, mengatur pertemuan sarapan atau makan siang atau berbagi artikel atau kontak, melakukan apa yang Anda janjikan. Anda akan segera berdiri keluar dari paket bila Anda melakukan apa yang Anda janjikan akan Anda lakukan. Pilih kendaraan (e-mail, telepon, catatan tulisan tangan) yang menurut Anda paling cocok dengan gaya perilaku orang lain, yang ingin anda jalin hubungan bisnis dengannya.

10. Memberi tanpa melacak. Anda akan dihargai sepuluh kali lipat. Orang-orang yang memahami premis ini adalah orang-orang yang benar-benar menikmati keuntungan pribadi dan profesional dari proses jaringan usaha.

STRATEGI PEMASARAN

Apa itu strategi pemasaran? Pengertian strategi pemasaran adalah upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi.

Pengertian strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut.

Strategi Pemasaran punya peranan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga barang maupun jasa. Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:

  • Produksi
  • Pemasaran
  • Konsumsi

Dalam hal ini, pemasaran menjadi bagian yang menghubungkan antara kegiatan produksi dan konsumsi.

Strategi Pemasaran Menurut Para Ahli

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi strategi marketing, diantaranya adalah:

1. Kotler dan Amstrong

Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.

2. Kurtz

Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan program perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk, distribusi, promosi, dan harga.

Fungsi Strategi Pemasaran

Fungsi Strategi Pemasaran

Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran, diantaranya:

1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan

Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa mendatang.

Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru.

2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif

Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.

3. Merumuskan Tujuan Perusahaan

Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran

Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas kerja yang efektif.

Tujuan Strategi Pemasaran

Tujuan Strategi Pemasaran

Secara umum, setidaknya ada 4 tujuan strategi pemasaran, diantaranya adalah:

  • Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim pemasaran
  • Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang telah ditentukan
  • Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran
  • Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam pemasaran

Konsep Strategi Pemasaran

Banyak ahli marketing mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci utama dari konsep pemasaran dan marketing strategy. Dengan kata lain, setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan kesanggupan masing-masing.

Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen. Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi Pemasaran:

1. Segmentasi Pasar

Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi satua-satuan pasar yang bersifat homogen.

2. Market Positioning

Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah alasannya mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.

3. Market Entry Strategy

Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu. Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:

  • Membeli Perusahaan Lain
  • Internal Development
  • Kerjasama Dengan Perusahaan Lain

4. Marketing Mix Strategy

Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa variabel tersebut diantaranya;

  • Product
  • Price
  • Place
  • Promotion
  • Participant
  • Process
  • People Physical Evidence

5. Timing Strategy

Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.

Contoh Strategi Pemasaran

Contoh Strategi Pemasaran

Setelah memahami pengertian strategi pemasaran dengan baik dan melakukan analis, kini saatnya Anda eksekusi ke beberapa strategi yang pas. Beberapa strategi pemasaran yang populer berikut ini bisa Anda terapkan:

1. Partnership

Marketing Partnership memiliki sejumlah keuntungan, contohnya berkolaborasi dengan pihak lain. Strategi pemasaran ini dinilai murah dan lebih berpeluang untuk sukses.

2. Bekerjasama dengan Influencer

Jangan anggap remeh kemampuan influencer sekelas selebgram. Mereka justru banyak memberikan pengaruh pada penjualan Anda, dengan jangkauan follower yang besar, ketika Anda mengontrak influencer untuk mempromosikan produk Anda, tentu bukan hal tidak mungkin mendapatkan keuntungan berlipat-lipat.

Influencer tidak melulu dari selebgram, tergantung produk Anda juga. Vlogger dan blogger juga bisa berpengaruh besar.

3. Melibatkan Karyawan

Tidak ada yang salah dengan melibatkan karyawan Anda dalam beberapa projek. Coba sesekali membuat iklan lucu yang melibatkan karyawan. Tentu ini memiliki efek ganda.

Mereka akan dengan senang hati share video dengan perusahaan disamping meningkatkan efektifitas kerja. Rata-rata karyawan merasa bangga saat dilibatkan dalam proyek seperti ini.

4. Menjaga Pelanggan Lama

Nah, ini yang penting. Senantiasa manjakan pelanggan lama Anda karena mereka adalah yang paling loyal dalam membeli produk.

Coba berikan bonus kecil khusus untuk pelanggan lama. Kebanyakan mereka adalah yang paling loyal mempromosikan produk yang mereka anggap memuaskan.

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai Pengertian Strategi Pemasaran, Fungsi, Tujuan, Konsep, dan Contoh Strategi Pemasaran. Semoga bermanfaat.

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Jika sudah masuk ke dalam dunia pengadaan pasti kita tidak asing lagi dengan yang namanya Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dalam pelaksanaan proyek pemerintah maupun swasta seringkali dibutuhkan penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) agar diperoleh estimasi biaya total yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut.. Perbedaan RAB dengan HPS adalah RAB pada TOR/KAK dan Standar Harga ditetapkan oleh Kepala Daerah dan hanya digunakan untuk menyusun anggaran, sedangkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) diperoleh dari hasil survei pasar terkini.

Dalam penyusunan RAB dengan pagu anggaran tertentu harga yang dipakai adalah harga dari BPS+PPn+PPh+keuntungan 15%+inflasi 7% lebih cocok untuk penyusunan harga atau anggaran (RKAP) untuk tahun anggaran mendatang bukan untuk tahun anggaran berjalan. Selain itu, besaran inflasi juga tergantung pada besaran inflasi yang ditentukan oleh lembaga keuangan negara yang artinya setiap tahun tidak sama.

Fungsi Rencana Anggaran Bangunan (RAB)

Menyusun RAB sebelum mengerjakan proyek merupakan hal yang penting. Mengapa? RAB berfungsi sebagai acuan dasar pelaksanaan proyek, mulai dari pemilihan penyedia/kontraktor yang sesuai, pembelian barang/jasa, sampai pengawasan lelang agar berjalan sesuai dengan rancangan dan kesepakatan awal/kontrak.

Tanpa adanya RAB, sangat mungkin terjadi pembengkakan biaya dikarenakan pembelian bahan bangunan yang tidak sesuai dengan volume pekerjaan, upah pekerja yang tidak terkontrol, pengadaan peralatan yang tidak tepat, dan berbagai dampak negatif lainnya. Tidak mau kan hal itu terjadi? Maka membuat RAB merupakan solusi yang terbaik.

Item Rincian yang Wajib Ada di dalam RAB
Dalam pembuatan RAB ada beberapa item rincian pekerjaan yang dimasukkan ke dalam tabel, baik pengadaan barang maupun jasa. Berikut di bawah ini komponen rincian yang harus ada dalam RAB:

  1. Uraian pekerjaan yang dibagi berdasarkan sub jenis pekerjaan. Contoh: pekerjaan persiapan, galian, dan urugan dan pekerjaan pondasi beton. Hal ini tergantung jenis pekerjaan, jika pengadaan barang maka akan lebih sederhana, sedangkan pekerjaan jasa konstruksi dari setiap bagian uraian pekerjaan memiliki rincian pekerjaan lainnya yang lebih detail.
  2. Volume pekerjaan yang memiliki arti satuan yang digunakan untuk pengukuran suatu item barang/objek. Volume pekerjaan umumnya dapat dihitung dalam satuan meter persegi (m2), meter kubik (m3), atau unit..
  3. Harga satuan pekerjaan yang dapat dipisah menjadi dua bagian, harga jasa atau harga jasa berikut materialnya. Setelah itu, kalikan volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan.
  4. Total upah pekerja yang didapatkan dari biaya per jam x estimasi waktu pekerjaan x total pekerja.
  5. Total material bahan bangunan.
  6. Total atau jumlah harga yang didapatkan dari penjumlahan total upah dengan total material atau perkalian volume dengan total upah.


Cara Menyusun RAB Pengadaan Barang/Jasa

Menyusun RAB memang susah-susah gampang. Dikatakan gampang karena RAB sebenarnya hanya merupakan perkalian antara volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan. Dikatakan susah karena ada jenis pekerjaan (misal konstruksi) yang mengharuskan untuk mendaftar item pekerjaan/sub jenis pekerjaan untuk disertakan di dalam RAB. Oleh karena itu, dalam pembuatan RAB diperlukan ketelitian dalam pembuatannya.

Mengacu pada penjelasan mengenai komponen yang harus ada di dalam RAB, ada lima langkah yang harus Anda perhatikan dalam menyusun RAB.

1. Mempersiapkan Gambar Kerja Detail (DED)
Untuk pekerjaan konstruksi, gambar kerja detail atau biasa disebut Detail Engineering Design (DED) dibutuhkan untuk beberapa keperluan proyek, termasuk dalam penyusunan RAB. Selain itu, DED ini nantinya juga bisa digunakan untuk mengurus keperluan pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan pembuatan Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPK). Penggunaan gambar kerja pada RAB untuk proyek konstruksi diperlukan untuk menentukan berbagai jenis pekerjaan, spesifikasi dan ukuran material bangunan. Berbeda jika pelaksanaan proyek pengadaan barang, tidak dibutuhkan gambar kerja detail. Dengan mempersiapkan DED pada proyek konstruksi akan memudahkan untuk menghitung volume pekerjaan.

DED inilah yang menjadi rujukan dalam menentukan item-item pekerjaan yang akan dihitung dalam penyusunan RAB.

2. Menghitung Volume Pekerjaan
Setelah semua item yang diperlukan terlist dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah menghitung volume pekerjaan. Penghitungan ini dilakukan dengan cara menghitung banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan, misalkan per m2, m3, atau per unit. Volume pekerjaan nantinya dikalikan dengan harga satuan pekerjaan, sehingga didapatkan jumlah biaya pekerjaan.

3. Membuat dan Menentukan Harga Satuan Pekerjaan
Untuk pekerjaan konstruksi, harga satuan pekerjaan dapat dipisahkan menjadi harga upah dan material. Kita hanya butuh untuk memasukkan harga berdasarkan harga survei pasar yang berlaku di daerah. Sebagai contoh, harga satuan pekerjaan per tahun 2019 untuk pekerjaan pengecatan cat dinding adalah Rp. 10.500,- per m2, pekerjaan rangka atap adalah Rp. 110.000,- per m2, dan pekerjaan pemasangan plafon adalah Rp. 26.000,- per m2. Namun, kita juga harus mengantisipasi adanya peningkatan harga apabila pekerjaan bangun atau renovasi belum dimulai.

4. Menghitung Jumlah Biaya Pekerjaan

Setelah volume dan harga satuan kerja sudah bisa ditemukan, maka langkah selanjutnya adalah mengalikan angka tersebut sehingga akan didapat jumlah biaya dari masing-masing pekerjaan (volume pekerjaan x harga satuan). Contohnya pekerjaan pembuatan pondasi batu kali, Anda bisa menghitung volumenya sebesar 10 m3 dengan harga satuan sebesar Rp. 400.000. Maka dari sini Anda bisa mengetahui bahwa biaya pekerjaan pembuatan pondasi batu kali adalah 10m3 x Rp. 400.000= Rp. 4.000.000.

5. Menghitung Keseluruhan Jumlah Total Masing-masing Sub Pekerjaan 
Langkah terakhir dalam membuat RAB adalah menghitung jumlah total masing-masing sub pekerjaan, seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan pondasi, atau pekerjaan beton. Sub pekerjaan tersebut dapat diuraikan lagi secara lebih detail. Setiap pekerjaan kemudian ditotalkan sehingga didapatkan jumlah total biaya pekerjaan yang kemudian dikurangai dengan biaya pajak.

Dengan membuat RAB, biaya pekerjaan proyek bangun atau renovasi proyek pemerintah maupun swasta akan menjadi lebih jelas dan terperinci. RAB juga dapat membantu untuk memilih bahan bangunan sesuai dengan spesifikasi yang nantinya diharapkan.mfsalamTak BerkategoriTinggalkan komentar

PRODUK DAN PENETAPAN HARGA

Menjalankan sebuah bisnis jual-beli tidak akan terlepas dari permasalahan harga. Harga memegang peranan penting dalam terjadinya kesepakatan jual-beli dari produsen ke tangan konsumen. Melalui penetapan harga, akan terlihat posisi kelayakan produk dari nilai ekonomisnya. Karena permasalahan ini, perusahaan biasanyan mengadakan penetapan harga yang disepakati sebelum barang beredar di pasaran.

Menurut Machfoedz 2005, tujuan dari penetapan suatu harga adalah untuk mencapai target perusahaan, mendapatkan laba dari penjualan, meningkatkan serta mengembangkan produksi produk, serta meluaskan target pemasaran. Penetapan harga suatu produk atau jasa tergantung dari tujuan perusahaan atau penjual yang memasarkan produk tersebut. Menurut Harini 2008 penetapan harga memiliki tujuan yaitu:

1. Mencapai Penghasilan atas Investasi

Biasanya besar keuntungan dari suatu investasi telah ditetapkan persentasenya dan untuk mencapainya diperlukan penetapan harga tertentu dari barang yang dihasilkannya.

2. Kestabilan Harga

Hal ini biasanya dilakukan untuk perusahaan yang kebetulan memegang kendali atas harga. Usaha pengendalian harga diarahkan terutama untuk mencegah terjadinya perang harga, khususnya bila menghadapi permintaan yang sedang menurun.

3. Mempertahankan atau Meningkatkan Bagian dalam Pasar

Apabila perusahaan telah mendapatkan pangsa pasar yang luas, merkea harus berusaha mempertahankannya atau justru mengembangkannya. Untuk itu kebijaksanaan dalam penetapan harga jangan sampai merugikan bisnis.

4. Menghadapi atau Mencegah Persaingan.

Apabila perusahaan baru mencoba-coba memasuki pasar dengan tujuan mengetahui pada harga berapa mereka akan menetapkan penjualan. Ini artinya, perusahaan belum memiliki tujuan dalam menetapkan harga coba-coba tersebut.

5.  Penetapan Harga untuk Memaksimalkan Laba

Tujuan ini biasanya menjadi acuan setiap bisnis untuk bertahan hidup, karena setiap bisnis memerlukan laba.

Secara umum, terdapat 4 metode untuk menetapkan harga yaitu, metode penetapan harga berbasis permintaan, berbasis biaya, berbasis laba, dan berbasis persaingan. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai metode penetapan harga.

Berbasis Permintaan

Suatu metode yang menekankan pada berbagai faktor yang memengaruhi selera dan kesukaan pelanggan berdasarkan kemampuan dan kemauan pelanggan untuk membeli, manfaat yang diberikan produk dan perilaku konsumen secara umum.

Berbasis Biaya

Faktor penetapan harga yang dipengaruhi aspek penawaran atau biaya, dan bukannya aspek permintaan. Harga akan ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran produk yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga menutupi biaya langsung, overhead, dan juga laba/rugi.

Berbasis Laba

Penetapan harga yang didasarkan pada keseimbangan biaya dan pendapatan. Metode ini memiliki 3 pendekatan yaitu, target profit pricing (penetapan harga berdasarkan target keuntungan), target return on sales pricing (target harga berdasarkan penjualan), dan target return on investment pricing sebuah perusahaan.

Berbasis persaingan

Penetapan harga yang dilakukan dengan mengikuti apa yang dilakukan pesaing. Metode ini memiliki 3 pendekatan melalui sistem penjualan di bawah harga normal pesaing untuk menarik konsumen, menyamakan harga agar persaingan tidak terlalu besar atau memberi harga lebih tinggi dari pesaingnya dengan asumsi bahwa produk yang mereka tawarkan memiliki kualitas lebih baik.

Untuk sebuah proses penetapan harga, suatu bisnis harus memiliki wawasan tentang kondisi produk, keuangan, dan hasil akhir berupa profit atau keuntungan yang ingin dicapai. Untuk mengetahui semua proses ini dengan baik, maka suatu bisnis membutuhkan perhitungan akuntansi yang tidak hanya memuat angka-angka nominal pengeluaran dan pemasukan, namun juga sistem akuntansi yang mampu menyajikan suatu prediksi berbentuk tabel maupun grafik data untuk memudahkan penilaian secara cepat dan akurat.

DISTRIBUSI PRODUK

Sebenarnya, apa itu distribusi? Pengertian Distribusi adalah kegiatan menyalurkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dari produsen ke konsumen sehingga produk tersebut tersebar luas.

Ada juga yang menyebutkan arti distribusi adalah suatu kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk memudahkan proses penyampaian produk dari produsen kepada konsumen. Dengan kata lain, pengertian distribusi adalah penghubung antara aktivitas produksi dan konsumsi.

Pada pelaksanaannya, distribusi merupakan bagian dari proses pemasaran yang dapat memberikan nilai tambah pada produk melalui berbagai fungsi seperti utility, tempat, waktu, dan hak kepemilikan produk. Selain itu, tercipta juga kelancaran arus pemasaran, baik secara fisik maupun non-fisik seperti arus informasi, promosi, negosiasi, pembayaran, dan lain sebagainya.

Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti distribusi, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli, diantaranya adalah:

1. Soekartawi

Menurut Soekartawi, pengertian distribusi adalah aktivitas menyalurkan atau mengirimkan barang dan jasa supaya sampai hinga konsumen akhir.

2. Assauri

Menurut Assauri, pengertian distribusi adalah kegiatan memindahkan produk dari sumber ke konsumen akhir dengan saluran distribusi pada waktu yang tepat.

3. Basu Swastha

Menurut Basu Swastha, definisi distribusi adalah saluran pemasaran yang dipakai oleh pembuat produk untuk mengirimkan produknya ke industri atau konsumen. Lembaga yang terdapat pada saluran distribusi adalah produsen, distributor, konsumen atau industri.

Fungsi Distribusi

Secara umum ada empat fungsi utama kegiatan distribusi, yaitu pembelian, klasifikasi, promosi, dan penyaluran. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Pembelian Produk

Kegiatan pembelian barang merupakan proses awal dari distribusi yang diproduksi oleh produsen. Namun, jika penyaluran barang dari produsen dilakukan secara langsung kepada konsumen, maka proses ini tidak berlaku.

2. Klasifikasi Produk

Setelah proses pembelian barang, akan ada kegiatan pengklasifikasian barang berdasarkan fungsi dan jenisnya agar pemasaran dan penghitungan barang menjadi lebih mudah.

3. Promosi Produk

Setelah barang diklasifikasikan maka akan terjadi proses promosi barang, yaitu memperkenalkan barang tersebut kepada khalayak. Proses promosi barang ini dapat dilakukan dengan memasang display di etalase toko, iklan di berbagai media, dan penawaran langsung ke konsumen.

4. Penyaluran Produk

Ini merupakan aktivitas utama dari distribusi, yaitu menyalurkan barang kepada konsumen. Proses penyaluran harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar distributor mendapatkan keuntungan dari kegiatan distribusi.

Tujuan Distribusi

Tujuan utama kegiatan distribusi adalah untuk menjamin kelangsungan aktivitas produksi dan menjamin produk diterima dengan baik oleh konsumen. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Menjamin Kelangsungan Kegiatan Produksi

Proses distribusi yang berjalan dengan baik akan membantu kegiatan produksi. Dengan melakukan kegiatan distribusi maka produk yang telah dihasilkan tidak tertahan di gudang produsen tetapi berpindah ke tangan distributor.

2. Menjamin Produk Sampai ke Konsumen

Sesuai dengan tujuan utamanya, kegiatan distribusi akan memastikan produk dari produsen dapat sampai ke konsumen. Proses distribusi ini bisa dilakukan dengan cara pengenalan barang (promosi) hingga proses pengiriman barang ke konsumen.

Jenis-Jenis Distribusi

Berdasarkan peran produsen dengan konsumen, jenis distribusi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

1. Distribusi Langsung

Pengertisn distribusi langsung adalah suatu kegiatan penyaluran barang dari produsen langsung kepada konsumen. Dengan kata lain, produsen berperan sebagai distributor dan proses distribusinya tidak melalui perantara atau pihak ketiga.

2. Distribusi Tidak Langsung

Pengertian distribusi tak langsung adalah suatu kegiatan penyaluran barang dari produsen kepada konsumen yang menggunakan perantara atau pihak ketiga. Dalam hal ini, distributor bisa berupa perorangan atau perusahaan distribusi.

Pelaku Distribusi

Berdasarkan kegiatan penyaluran barang dari produsen ke konsumen, pelaku distribusi (distributor) dapat dibedakan menjadi enam kelompok, yaitu:

1. Pedagang

Pedagang adalah pihak yang membeli barang dari produsen dan menjualnya kembali ke konsumen akhir. Pedagang dapat menentukan harga jual suatu produk sesuai dengan kondisi pasar dan sosial ekonomi di suatu masyarakat.

2. Agen

Agen adalah perusahaan yang memiliki tanggungjawab untuk menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Keuntungan yang didapatkan oleh agen adalah dari niali komisi yang telah ditentukan.

3. Makelar

Makelar adalah pihak yang mempertemukan produsen dengan calon pembeli suatu produk, baik itu barang atau jasa. Makelar tidak mengeluarkan modal pada proses distribusi dan keuntungan yang didapatkan adalah berupa fee dari produsen dan konsumen atas jasanya.

4. Eksportir

Eksportir adalah pihak yang menyalurkan barang dari produsen dalam negeri kepada konsumen yang berada di luar negeri.

5. Importir

Kebalikan dari eksportir, importir adalah pihak yang menyalurkan barang dari luar negeri kepada konsumen di dalam negeri.

6. Komisioner

Komisioner adalah pihak yang melakukan pembelian dan penjualan atas namanya sendiri.

Faktor yang Mempengaruhi Distribusi

Kegiatan distribusi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi adalah:

  • Jumlah produk
  • Sifat produk
  • Luas daerah
  • Sarana angkutan
  • Sarana komunikasi
  • Faktor perusahaan
  • Faktor biaya
  • Kondisi pasar

PROMOTION

Kata-kata promosi pasti sudah sering sekali kita lihat dan kita dengar setiap hari di sekitar kita, mulai dari obrolan teman atau keluarga, dari media cetak, dari papan reklame atau papan billboard di jalan, dari radio, dari televisi, dari internet, dan masih banyak lagi. Tetapi mungkin masih banyak orang yang belum tahu dengan jelas apa itu pengertian promosi, jenis-jenisnya, tujuannya, dan contoh-contoh kongkret mengenai promosi ini. Dalam artikel berikut ini akan dijelaskan mengenai hal tersebut.

Pengertian Promosi

Berikut ini akan dijabarkan beberapa pengertian promosi yang diambil dari beberapa sumber yang terpercaya :

Menurut Wikipedia, promosi adalah mengiklankan suatu produk atau merek, menghasilkan penjualan, dan menciptakan loyalitas merek atau brand. Ini adalah salah satu dari empat elemen dasar bauran pemasaran, yang mencakup empat P: price, product, promotion, and place atau harga, produk, promosi, dan tempat.

Promosi mencakup metode komunikasi yang digunakan pemasar untuk memberikan informasi tentang produknya. Informasi bisa bersifat verbal dan visual.

Sedangkan menurut Wikipedia Indonesia, pengertian promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.

Kalau menurut ahli pemasaran Harper Boyd : promosi diartikan sebagai upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep dan gagasan.

Menurut pakar pemasaran lainnya yaitu Boone dan Kurtz, promosi adalah proses menginformasikan, membujuk, dan mempengaruhi suatu keputusan pembelian.

Sebenarnya ada banyak sekali versi pengertian promosi yang dikemukakan oleh para ahli pemasaran diseluruh dunia, tetapi kesimpulannya kurang lebih sama, yaitu promosi adalah untuk memberitahukan, menginformasikan, menawarkan, membujuk, atau menyebarluaskan suatu produk atau jasa kepada calon konsumen dengan tujuan agar calon konsumen tersebut pada akhirnya dapat melakukan pembelian.

Tujuan Promosi

Orang melakukan promosi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, adapun tujuan promosi berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber adalah :

  1. Untuk menyebarkanluaskan informasi suatu produk kepada calon konsumen yang potensial
  2. Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen tersebut
  3. Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan
  4. Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan produk kompetitor
  5. Untuk branding atau membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
  6. Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu produk

Kesimpulannya, tujuan utama dari promosi adalah produsen atau distributor akan mendapatkan kenaikan angka penjualan dan meningkatkan profit atau keuntungan.

Jenis-Jenis Promosi

Ada banyak sekali jenis dan cara orang melakukan promosi, beda produk atau jasa beda pula cara dan media promosinya. Berikut ini adalah jenis-jenis promosi yang biasa kita lihat seperti dikutip dari Wikipedia :

Promosi secara fisik

Promosi dapat diadakan di lingkungan fisik yang biasanya dilakukan pada acara-acara tertentu atau event-event khusus yang diadakan di suatu tempat seperti pameran, bazar, festival, konser, dan semacamnya. Biasanya para penjual membuka semacam “stand” atau “booth” untuk menampilkan dan menawarkan produk atau jasanya.

Kelebihan jenis promosi secara fisik dan langsung adalah dapat menjangkau langsung para calon konsumen, mereka dapat secara langsung melihat produk atau jasa yang ditawarkan, dan dapat langsung bertanya segala sesuatu hal mengenai produk atau jasa tersebut, dan dari pihak penjual hal ini dimanfaatkan untuk membujuk dan merayu calon konsumen agar membeli produk atau jasa yang mereka tawarkan pada saat itu juga. Ya, interaksi di lapangan sangat memungkinkan orang langsung melakukan pembelian.

Kekurangan cara promosi secara fisik adalah sangat terbatasnya jumlah calon konsumen karena hanya diadakan di lingkungan atau area tertentu seperti perkantoran, kampus, sekolah, dan semacamnya.

Promosi melalui media tradisional

Yang dimaksud jenis promosi melalui media tradisional adalah via media cetak seperti koran, majalah, tabloid, dan sejenisnya, dan media elektronik seperti radio dan televisi, serta media di luar ruangan seperti iklan banner atau papan reklame atau papan billboard.

Kelebihan jenis promosi melalui media tradisional adalah dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen daripada dengan promosi secara fisik, karena jangkauan media yang memang cukup luas.

Kekurangan cara promosi melalui media tradisional adalah membutuhkan biaya yang sangat besar, karena melibatkan media-media besar seperti televisi, penyedia papan billboard, dan lain sebagainya.

Promosi melalui media digital

Jenis promosi melalui media digital mencakup media internet dan social media atau jejaring social. Ini adalah cara modern untuk berpromosi karena memungkinkan orang melihat produk atau jasa yang dipromosikan melalui teknologi terkini seperti ponsel atau laptop. Banyak para pengusaha yang sudah beralih menggunakan media digital sebagai strategi promosi mereka karena memang media digital saat ini merupakan cara paling efektif untuk menjangkau konsumen mereka setiap hari. Lebih dari 2,7 miliar orang menggunakan internet di seluruh dunia, yaitu sekitar 40% dari populasi dunia. 67% dari semua pengguna internet secara global menggunakan media sosial.

Kelebihan promosi menggunakan media digital adalah dapat menjangkau orang secara sangat luas dengan waktu dan biaya yang efisien.

Kekurangannya berpromosi dengan media digital adalah banyak sekali kompetitor atau pesaing yang ikut bermain didalamnya. Tugas yang cukup berat bagi para pemasar agar lebih kreatif lagi dalam berpromosi di media digital ini agar lebih menarik calon konsumen dibandingkan kompetitor.

Dari beberapa jenis promosi diatas, promosi melalui media digital adalah yang paling banyak dilakukan saat ini, karena faktor efisiensi biaya dan penyebarannya yang luas dan relatif lebih cepat.

Contoh-contoh Promosi

Contoh-contoh promosi ada banyak sekali yang biasa kita temui sehari-hari, beberapa dari mereka tampil beda dengan yang lainnya. Berikut adalah beberapa contoh-contoh promosi yang sudah sangat umum :

  • Promosi di sebuah toko : beli 2 pasang sepatu dapat gratis 1 pasang sepatu tambahan
  • Promosi dari suatu provider telekomunikasi : nelpon 5 menit dapat gratis telpon selama 30 menit
  • Promosi di sebuah department store : dapat potongan harga 30% untuk suatu produk tertentu
  • Promosi di sebuah restoran : beli makanan tertentu gratis minuman

Dan banyak contoh-contoh promosi yang lainnya yang tentu saja tujuan utamanya adalah menjaring calon konsumen sebanyak-banyaknya untuk dapat melakukan pembelian.

Promosi terbaik Saat ini

Kini ada suatu aplikasi baru yang bernama Cashbac, yaitu aplikasi yang memberikan cashback rewards pada setiap transaksi belanja dan makan. Tidak seperti program cashback lain dimana konsumen harus menunggu lama untuk mendapatkan cashback, Cashbac app memberikan cashback rewards secara langsung atau instan yang otomatis bisa langsung di gunakan di puluhan merchant dan restoran partner yang sudah bekerjasama. Jadikan pengalaman makan dan berbelanja kamu menjadi lebih menyenangkan.

MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen terpenting yang akan memutar roda perusahan terus berjalan. Meskipun ini tidak berhubungan langsung dengan keuangan atau pendapatan perusahaan, namun secara tidak langsung dapat berimbas pada kinerja perusahaan. Hal ini karena pada dasarnya sumberdaya manusialah yang bergerak mengelola perusahaan.
Manajemen SDM sangat perperan penting untuk mengatur pengelolaan SDM dan sumberdaya perusahaan agar memberikan hasil maksimal dan memiliki loyalitas tinggi. Selain itu juga akan memiliki profesionalitas terbaik  yang dapat diandalkan untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
Setiap jajaran Manajemen SDM harus menciptakan SDM yang handal dan melakukan training, coaching dan motivation pada setiap karyawan agar mampu menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Kemampuan inilah yang akan menjadi salah satu kunci kemajuan dan keberhasilan dari sebuah perusahaan. Bahkan daya saing tinggi akan membuat karyawan siap dengan tantangan arus globalisasi dan membuat perusahan mampu memanfaatkan peluang sebaik baiknya.

Dalam jangka panjang, perusahan melalui manajemen sumberdaya manusia akan diarahkan untuk :

  1. Memberikan kesempatan sumber daya manusia untuk berkembang menjadi pribadi yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi. Selain untuk kebaikan perusahaan juga untuk kebaikan perorangan itu sendiri.
  2. Memperkuat produk unggulan di setiap unit kerja untuk menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan di dalam perusahaan.
  3. Meningkatkan penguasaan, pemanfaatan, dan penciptaan pengetahuan
  4. Dapat membangun peralatan produksi yang maju dan canggih
  5. Melakukan reformasi manajemen administrasi secara sistematis dan terintegrasi agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. 

Sumber daya manusia yang bermutu semakin dibutuhkan setiap perusahan untuk mencapai sasaran perusahaan. Semakin baik kualitas sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan maka daya saing perusahaan tersebut akan semakin baik.  Perusahaan harus melakukan program training untuk meningkatkan kehandalan karyawan, kecerdasan dan integritasnya untuk perusahaan.
Training menjadi salah satu program penting yang harus dilakuka oleh setiap karyawan yang baru pertama kali masuk ke dalam perusahaan. Program ini memegang peranan penting sebagai faktor pendukung yang memegang peranan penting pada berbagai sektor. Usaha ini juga akan menyiapkan karyawan untuk dapat praktik langsung di lapangan, uji coba trobosan dan kerja sama dalam sebuah tim.
Manajemen Sumber Daya Manusia sangat penting dalam sebuah perusahaan, hal ini terlihat karena sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk kemajuan perusahaan tersebut. Bahkan sumber daya manusia menjadi salah satu penentu kefektifan organisasi bisnis. Keberhasilan bisnis menjadi salah satu tujuan dari pengelolaan manajemen sumber daya manusia.
Perusahaan wajib memberikan komitmen terhadap karyawannya untuk mendapatkan kesempatan mewujudkan tujuan pribadi. Komitmen ini yang tertulis pada aturan dan prosedur dan pemilihan manjer yang baik, memperjelas visi dan misi perusahaan. Selain itu juga untuk membentuk tradisi perusahaan. Perusahaan juga wajib mendorong karyawannya untuk terus melakukan pengembangan dan mengembangkan diri sebagaimana hak seorang karyawan.
Pemanfaatan sumber daya manusia haruslah berlangsung dengan baik dengan perencanaan sumberdaya yangbaik pula. Dimulai dari pengaturan kembali dan penempatan SDM pada posisi yang tepat. Menempatkan sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya. Sehingga pemberian kontribusi karyawan dapat berlangsung maksimal. 
Hal ini menjadi salah satu tuntutan penting yang harus dikuasai oleh seorang manajer SDM, apalagi dengan perkembangan zaman dan pergerakan ekonomi, arus informasi dan perkembangan iptek semakin pesat membuat kualitas SDM semakin dibutuhkan dengan kualitas terbaik.

MOTIVASI

Sebenarnya, apa itu motivasi? Pengertian Motivasi adalah suatu dorongan atau alasan yang menjadi dasar semangat seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Arti motivasi juga dapat didefinisikan sebagai semua hal yang menimbulkan dorongan atau semangat di dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu.

Secara etimologi kata motivasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu “motivation”, yang artinya “daya batin” atau “dorongan”. Sehingga pengertian motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong atau menggerakkan seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu.

Motivasi bisa datang dari dalam diri sendiri ataupun dari orang lain. Dengan adanya motivasi maka seseorang dapat mengerjakan sesuatu dengan antusias.

Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti motivasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian motivasi menurut para ahli:

1. Uno

Menurut Uno, arti motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan.

2. A. Anwar Prabu Mangkunegara

Menurut A. Anwar Prabu Mangkunegara definisi motivasi adalah suatu kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja.

Jenis-Jenis Motivasi

Ada banyak hal yang memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu di dalam hidupnya. Namun, secara umum ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

1. Motivasi Intrinsik

Pengertian motivasi intrinsik adalah keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu, yang disebabkan oleh faktor dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri tanpa dipengaruhi orang lain karena adanya hasrat untuk mencapai tujuan tertentu.

Contoh, seseorang termotivasi untuk bekerja agar mendapatkan penghasilan sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

2. Motivasi Ekstrinsik

Definisi motivasi ekstrinsik adalah keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu yang disebabkan oleh faktor dorongan dari luar diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan yang menguntungkan dirinya.

Contoh, seseorang termotivasi untuk bekerja lebih giat karena adanya peluang yang diberikan oleh perusahaan untuk meningkatkan karir kepada pegawai berprestasi.

Faktor-Faktor Motivasi

Proses psikologis di dalam diri seseorang yang menimbulkan motivasi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Adapun faktor-faktor motivasi adalah sebagai berikut:

1. Faktor Internal (Intern)

Faktor internal adalah faktor motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. Motivasi internal timbul karena adanya keinginan individu untuk memiliki prestasi dan tanggungjawab di dalam hidupnya.

Beberapa hal yang termasuk dalam faktor internal adalah:

  • Harga diri dan Prestasi, yaitu motivasi di dalam diri seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan mengerahkan energi untuk mencapai prestasi yang meningkatkan harga dirinya.
  • Kebutuhan, setiap individu memiliki kebutuhan di dalam hidupnya sehingga orang tersebut menjadi termotivasi untuk melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Harapan, yaitu sesuatu yang ingin dicapai seseorang di masa mendatang yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif orang tersebut.
  • Tanggungjawab, yaitu motivasi di dalam diri seseorang agar bekerja dengan baik dan hati-hati untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas.
  • Kepuasan kerja, yaitu motivasi dalam diri seseorang karena dapat melakukan suatu pekerjaan tertentu.

2. Faktor Eksternal (Ekstern)

Faktor eksternal adalah faktor motivasi yang berasal dari luar diri seseorang. Motivasi eksternal timbul karena adanya peran dari luar, misalnya organisai, yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupannya.

Beberapa hal yang termasuk dalam faktor eksternal adalah:

  • Jenis dan sifat pekerjaan, yaitu dorongan di dalam diri seseorang untuk bekerja pada jenis dan sifat pekerjaan tertentu. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh besar imbalan yang didapatkan pada pekerjaan tersebut.
  • Kelompok kerja, yaitu organisasi dimana seseorang bekerja untuk mendapatkan penghasilan bagi kebutuhan hidupnya.
  • Kondisi kerja, yaitu keadaan dimana seseorang bekerja sesuai dengan harapannya (kondusif) sehingga dapat bekerja dengan baik.
  • Keamanan dan keselamatan kerja, yaitu perlindungan yang diberikan oleh organisasi terhadap jaminan kemanan dan keselamatan seseorang dalam bekerja.
  • Hubungan interpersonal, yaitu hubungan antara teman sejawat, dengan atasan, dan dengan bawahan. Dalam hal ini, setiap orang ingin dihargai dan menghargai dalam organisasi sehingga tercipta suasana kerja yang harmonis.